Perasaan ini mulai terasa sejak SMS kamu tentang opsi terbaru hubungan kita, waktu itu kamu tawarkan : Din, bisa ga ya kalau kita hanya telpon-telponan atau SMS tanpa bertemu ?
Aku merasa itu ajakan yang keluar dari hatimu, setelah terima itu kita saling klarifikasi bahwa hubungan kita akan tetap apa adanya, aku bahagia…!!!
Namun aku merasa ada sesuatu yang lain dari cara kamu merespon semua tentang kita….. sehingga Aku punya kesimpulan kamu mulai menghindari dari aku……
Bila kutanya kamu memang menjawab kangen…… namun aku gak tahu bagaimana perasaanmu.
Apalagi sejak pembantumu pergi, …….. perasaankupun seakan terbawa pergi…..
Aku masih ingat sejak kemarin, Aku telpon kamu lebih dari 5 kali tidak dijawab sebagian mail box,……. Namun 1 SMSpun tak keluar dari HP mu apalagi telpon,……. Kucoba telpon ke kantormu, katanya kamu lagi keluar…… akhirnya kutelpon kamu….. nadamu juga datar……
Hari inipun tak jauh berbeda dari hari kemarin…..
Aku sedih, sakit, mangkel, gendok……… ntah apa yang numpuk dan ada dihati ini…
aku mengerti ini semua memang salah……. Cinta kita memang salah….. walau kesepakatan apapun yang kita buat , kita tetap salah kalau kita tetap pada pasangan kita masing-masing…….
Namun semua sudah menjadi komitmen kita untuk memulai semua ini, ……
Seperti yang pernah dan sering Aku katakan padamu, ……. Kamu adalah bahagiaku,…. Kamu adalah harapanku untuk mengisi sosok cinta yang tak ada dalam hatiku…….. bila ini kamu hentikan, …. Maka kamu telah menghancurkan bahagiaku…. Yang selama ini kusandarkan padamu.
Aku mencintai dan menyayangimu dengan segenap jiwa dan ragaku,…… namun kini aku harus memulai merajut sepi, ….menebar kecewa dalam kehidupanku….
aku harus berani dan rela untuk mengucapkan :
Selamat Tinggal Bahagiaku !!!
Kasih, dalam beberapa bulan terakhir ini kamu telah mengisi hati yang kering ini, dengan cinta, dengan kasih dan dengan cerita yang sungguh-sungguh sangat indah dan mempesona.
Aku ucapkan terimakasih, paling tidak kamu telah memberikan yang seharusnya tidak kamu berikan dengan resiko yang sangat-sangat besar.
Sekali lagi Aku ucapkan terimakasih, kini kamu bisa kembali berikan hatimu utuh bersama keluargamu, selamat !!!!!!, …..
Aku tetap bangga padamu….. kalau nanti suatu saat kita bisa bertemu, mudah-mudah dengan suasana hati dan perasaan yang sudah berbeda dan sungguh lain.
Aku akan coba tetap tabah menjalani hari-hari sepi tak berarti dan tanggungjawab dalam keluarga…….
Aku akan sangat-sangat kehilangan kamu…….
Selamat tinggal sayang semoga kita akan bahagia dengan jalan yang kita pilih ini……….
JOKE :
Selingkuh sepertinya indah, namun bersama keluarga jauh lebih indah.... bersama anak-anak...... walau penuh dengan tragedi, pertahankan
Aku hanya berdoa semoga semua perselingkuhan berakhir dan kembalikan dengan keluarga kalian.
No comments:
Post a Comment