Sunday, September 19, 2010

Renungan (Waktu Tak Kan Pernah Mundur)

Jarum jam itu dari detik ke detik terus berjalan..... 60 kali detakan menjadikannya satu menit, diikuti jarum-jarum yang lainnya, sampai akhirnya jarum-jarum tersebut akan berubah satu demi satu angka dalam kalender, sehingga terpaksa kita harus rela merobek satu demi satu lembaran kalender kita,.... sebagus apapun foto dalam lembaran kalender kita itu.

Ingin rasanya kita melihat atau merasakan jarum jam itu berjalan mundur.... ternyata dari sejak berabad-abad dulu jarum jam itu tidak pernah berhenti satu detikpun, apalagi berjalan mundur rasanya sesuatu hal yang tidak mungkin. Walaupun kadangkala ingin rasanya itu terjadi sehingga kita bisa memperbaiki kesalahan-kesalahan kita di masa lalu.... tetapi dengan angkuhnya jarum jam itu tetap berjalan tak perduli apapun kesalahan kita dimasa lalu.

Bersama detakan jarum jam, nyanyian kehidupanpun terus berdendang mengikuti tangga nada kehidupan yang berubah-ubah...............
Kadang kala terdengar nyanyian sendu,... nyanyian suka ria,..... nyanyian sedih, nyanyian romantis,..... atau mungkin nyanyian rindu dan kangen.

Jarum jam tak pernah mundur mengajarkan kepada kita bahwa kita tak mungkin kembali ke masa lalu,.... sehingga APAPUN MASA LALU KITA..... SEBESAR APAPUN KESALAHAN KITA.....
TETAP BEGITU DAN AKAN TERUS BEGITU

Sementara kita sadari pula nyanyian kehidupan akan bergema sesuai dengan tangga-tangga nada berdasarkan suasaa hati kita.... atau kita buat not demi not yang sesuai dengan keinginan dan rencana kita sehingga akan tercipta LAGU KEHIDUPAN YANG INDAH sesuai dengan harapan kita.

Banjaran, 7 Oktober 2009

No comments:

Post a Comment