Sunday, September 19, 2010

Apa Harapan Itu Masih Ada ?

Langkah ini selalu saja terkeok-keok oleh harapan yang selalu saja terputus ditengah jalan, harapan itu tidak seperti harapan yang selalu muncul saat aku tidak sedang menjalaninya.

Kenapa harapan-harapan itu tidak mulus saja sesuai keinginanku, sehingga kami bisa nyaman menjalani kehidupan ini secara normal, tidak terlalu harus mulus sekali, paling tidak kami tidak terkeok-keok seperti saat ini. Padahal apa yang kulakukan saat ini sudah kurubah bukan seperti aku sebelumnya, aku sudah tidak terlalu perduli perasan orang lain seperti sebelumnya yang menjadikan aku seperti terkurung oleh segala kebaikan yang sebenarnya aku sendiri tak sanggup untuk melakukan kebaikan itu, padahal aku sendiri terpaksa melakukan kebaikan itu karena aku ingin menjaga apa yang mereka nilai tentang aku.


Sekarang kurubah semua yang ada, kuhilangkan perasaan yang mengangguku untuk bersikap lebih pada orang lain, kucoba tak terlalu perduli akan penilaian orang lain tentang diriku,.... tapi ternyata tempat dan suasana yang beda membuat harapan itu tetap harus terkeok-keok menghampiriku.


Tuhan, tunjukan jalanku agar aku bisa menyeimbangkan kehidupan ini sebagaimana mestinya, tidak harus menyakiti orang terlalu dalam, namun kamipun tidak tersiksa seperti ini.
Tunjukan harapan yang sesuai dengan bayanganku walau tidak utuh seperti bayanganku, paling tidak tidak jauh meleset dari bayanganku tentang sebuah HARAPAN.

Semoga ENGKAU selalu ada dalam setiap harapan kami,... amien


Cikawung, 19 September 2010

No comments:

Post a Comment